HUBUNGAN PELAKSANAAN PRINSIP 5C DENGAN KUALITAS KREDIT (Studi Kasus Pada Koperasi Simpan Pinjam Cahaya Nararay Desa Cimekar Kecamatan Ciulenyi Kab.Bandung)

Husnul H, Neng (2018) HUBUNGAN PELAKSANAAN PRINSIP 5C DENGAN KUALITAS KREDIT (Studi Kasus Pada Koperasi Simpan Pinjam Cahaya Nararay Desa Cimekar Kecamatan Ciulenyi Kab.Bandung). Skripsi (S1) thesis, Institut Manajemen Koperasi Indonesia.

[img] Text
Halaman Depan.pdf

Download (280kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (139kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (362kB)
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (247kB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (391kB)
[img] Text
BAB 5.pdf

Download (91kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (76kB)

Abstract

Neng Husnul H. Hubungan Pelaksanaan Prinsip 5C Dengan Kualitas Kredit. Study kasus pada Koperasi Cahaya Nararay dengan Badan Hukum Nomor 06/BH/518-KOP/III/2004. Jalan Margasari No. 2 Desa Cimekar Cileunyi Bandung. dibawah Bimbingan Ir. Nanik Risnawati M.Si. Untuk menilai kualitas kredit, maka alat analisis yang di gunakan adalah kolektibilitas kredit atau pinjaman bermasalah. Koperasi Cahaya Nararay dapat digolongkan kedalam pinjaman bermasalah karena besaran pinjaman yang terjadi tidak sesuai dari tingkat kewajaran yaitu di atas 5 %. Pinjaman bermasalah ini diduga disebabkan oleh beberapa faktor yaitu dari faktor internal maupun faktor eksternal. Diantaranya tidak diterapkan analisis 5C yaitu Character, capital, capacity condition of economi dan Colateral dalam mengembalikan pinjaman pada saat anggota mengajukan pinjaman ke koperasi. Sehingga pada akhirnya menyebabkan macetnya pengembalian pinjaman pada saat jatuh tempo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Analisis Deskriptif dengan pendekatan eksplanasi yaitu dengan menjelaskan, menggambarkan dan menganalisis seberapa besar hubungan pelaksanaan prinsip 5C dengan kualitas kredit, sehingga dari hasil penelitian tersebut dapat di tarik kesimpulan mengenai keadaan koperasi yang sebenarnya di bandingkan dengan teori yang ada. Berdasarkan hasil rekapitulasi data dari pengurus pelaksanaan prinsip 5Cterhadap anggota yang melakukan pinjaman termasuk kriteria terapkan. Sedangkan berdasarkan hasil rekapitulasi dari anggota termasuk kriteria kadang-kadang diterapkan. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat hubungan (lemah) antara variabel Pelaksanan Prinsip 5C dengan Kualitas Kredit . Sehingga upaya yang sebaiknya di lakukan untuk mengurangi pinjaman bermasalah di Koperasi Simpan Pinjam Cahaya Nararay adalah melaksanakan prosedur yang sesuai dengan ketentuan dan melakukan analisis dengan teliti serta di perlakukannya ketegasan dari pihak koperasi sendiri apabila debitur tidak mengembalikan pinjaman sesuai dengan waktu yang di tentukan.

Item Type: Thesis (Skripsi (S1))
Uncontrolled Keywords: Pelayanan Prinsip 5C, Kualitas kredit
Subjects: S1 - SKRIPSI
Divisions: PROGRAM STUDI SARJANA MANAJEMEN > MANAJEMEN PERBANKAN
Depositing User: Febrian Ricky
Date Deposited: 03 Mar 2023 06:56
Last Modified: 03 Mar 2023 06:56
URI: http://repository.ikopin.ac.id/id/eprint/1155

Actions (login required)

View Item View Item