PENETAPAN BASE LENDING RATE DENGAN METODE WEIGHT AVERAGE COST IMPLIKASINYA TERHADAP MANFAAT EKONOMI ANGGOTA DAN DAYA SAING USAHA SIMPAN PINJAM ERA NEW NORMAL (Studi Kasus Pada Unit Simpan Pinjam Koperasi Pegawai Republik Indonesia Sasakadana Kab. Garut)

Roswati, Santi and Savitri Dewi, Lely (2021) PENETAPAN BASE LENDING RATE DENGAN METODE WEIGHT AVERAGE COST IMPLIKASINYA TERHADAP MANFAAT EKONOMI ANGGOTA DAN DAYA SAING USAHA SIMPAN PINJAM ERA NEW NORMAL (Studi Kasus Pada Unit Simpan Pinjam Koperasi Pegawai Republik Indonesia Sasakadana Kab. Garut). Adaptasi dan Sinkronisasi Kebijakan Pembangunan Memanfaatkan Momentum New Normal Pasca Covid-19. pp. 133-146. ISSN ISBN 978-623-94471-6-8

[img] Text
7 PENETAPAN BLR BERDASARKAN WACC -Lely-edited.pdf

Download (599kB)

Abstract

Kajian penetapan tingkat suku bunga pinjaman sangat penting diteliti dan diimplementasikan oleh koperasi dan usaha simpan pinjam pada saat era new normal ini. Hal tersebut dipicu oleh instruksi dari Bank Indonesia kepada sektor perbankan untuk menurunkan suku bunga kredit kepada pelaku usaha sebagai stimulan terhadap pemulihan ekonomi nasional. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus dengan analisis deskriptif kuantitatif. Dengan menunggunakan alat analisis Base Lending Rate dan rencana anggaran kredit ditemukan hasil penelitian bahwa penetapan tingkat suku bunga pinjaman mengalami penurunan 10 % dari semula 30% % per tahun. Hal ini dapat memberi dampak positif kepada anggota koperasi selain memperoleh sisa hasil usaha juga memperoleh manfaat ekonomi tidak langsung berupa penurunan suku bunga pinjaman. Untuk menetapkan bunga pinjaman salah satu faktor yang berpengaruh adalah Cost Of Fund, biaya dana pada USP KPRI Sasakadana ditetapkan 0,5% untuk simpanan berjangka. Untuk meningkatkan motivasi anggota dalam menyimpan dananya adalah dengan menetapkan proporsi bunga tabungan atau simpanan Manasuka sebesar 0,3% dan 1% untuk deposito. Sehingga dihasilkan biaya dana atau Cost Of Loanable Fund sebesar 10,44%. Faktor-faktor internal lainnya yang berpengaruh dalam penetapan tingkat bunga pinjaman adalah Overhead Cost, Risk Cost, dan spread. COLF merupakan indikator yang sulit untuk dikendalikan sedangkan Overhead Cost, Risk Cost dan Spread merupakan indikator yang dapat dikendalikan dalam melakukan penyesuaian-penyesuaian. Beberapa faktor eksternal yang memengaruhi adalah kebijakan pemerintah, kondisi pasar, jangka waktu, dan reputasi perusahaan. Serta upaya yang dilakukan dalam mengoptimalkan pendapatan jasa simpan pinjam yaitu menetapkan perhitungan base lending rate, menekan overhead cost serta menghitung rencana anggaran kredit.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Base Lending Rate, Rencana Anggaran Kredit, Suku bunga.
Subjects: PROCEEDING
Divisions: DOKUMEN IKOPIN
Depositing User: Ikopin Teknologi Informasi
Date Deposited: 31 Jan 2022 06:41
Last Modified: 31 Jan 2022 06:41
URI: http://repository.ikopin.ac.id/id/eprint/1418

Actions (login required)

View Item View Item