STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN UNIT USAHA PENGOLAHAN SUSU BANTAL DENGAN PROSES ULTRA HIGH TEMPERATURE (Studi Kasus Pada KSU Tandangsari, Tanjungsari Kabupaten Sumedang)

Paden, Pandanus (2021) STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN UNIT USAHA PENGOLAHAN SUSU BANTAL DENGAN PROSES ULTRA HIGH TEMPERATURE (Studi Kasus Pada KSU Tandangsari, Tanjungsari Kabupaten Sumedang). Skripsi (S1) thesis, Institut Manajemen Koperasi Indonesia.

[img] Text
Halaman Depan.pdf

Download (148kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (121kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (197kB)
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (277kB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (144kB)
[img] Text
BAB 5.pdf

Download (61kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (89kB)

Abstract

Paduanus Paden, Studi Kelayakan Pendirian Unit Usaha Pengolahan Susu Bantal Dengan Proses Ultra High Temperature, Di bawah bimbingan Ir. H. Indra Fahmi, M.Si. Permasalahan yang dihadapi peternak adalah besarnya ketergantungan peternak terhadap industri pengolahan susu dalam memasarkan susu segar yang dihasilkannya. Kurangnya keberpihakan Pemerintah terhadap peternak, hal ini menimbulkan kecenderungan bahwa harga susu segar yang diterima peternak relatif rendah. Adanya pemberlakuan standar bahan baku yang ketat oleh kalangan industri pengolah susu mendudukkan peternak sapi perah pada posisi tawar (bargaining position) yang rendah. Lebih ekstrim lagi, keberadaan industri pengolah susu ini dapat menyebabkan terbentuknya struktur pasar oligopsoni yang tentunya menekan peternak. Selain harga susu yang sangat murah pada struktur pasar tersebut, tekanan yang diterima peternak semakin bertambah dengan adanya retribusi yang diberlakukan oleh kebanyakan Pemda di era otonomi daerah ini. Jumlah penawaran yang dilakukan oleh KSU Tandangsari disesuaikan dengan kemampuan koperasi dan juga penguragan secara bertahap ketergantungan dengan Industri Pengolahan Susu (IPS). Kapasitas produksi susu segar koperasi sebesar 34.000 liter/hari, untuk pengembangan unit usaha susu bantal akan diproses sebesar 5.000 liter/hari, sedangkan sisanya sebesar 29.000 liter tetap disetorkan ke Industri Pengolahan Susu (IPS). Proses produksi susu yang dilakukan oleh KSU Tandangsari bekerjasama dengan GKSI (Gabungan Koperasi Seluruh Indonesia) wilayah Jawa Barat yang telah mempunyai unit pengolahan UHT (Ultra High Temperature) yang terdapat di Jl Rumah Sakit No 114 Ujung Berung, Bandung Timur. Pengolahan tersebut mempunyai kapasitas produksi sebesar 14.000 liter/hari dilakukan. Proses produksi di UHT GKSI Jabar direncanakan dilakukan dengan kapasitas sebanyak 5.000 liter/hari. Dengan bahan baku sebesar 5.000 liter mampu menghasilkan 25.000 pack susu bantal dalam satu hari. Untuk menjalankan Unit Usaha Susu Bantal tersebut, kebutuhan tenaga kerja yang direncanakan adalah sebanyak 5 orang, yang terdiri dari kepala produksi sebanyak 1 orang, staf penjualan sebanyak 2 oarang dan staf gudang sebanyak 2 orang. Pembangunan unit usaha produksi pakan tersebut ini akan membutuhkan dana investasi sebsar Rp 520.327.500,00 yang terdiri dari : a. Modal tetap sebesar : Rp 15.000.000,00 b. Modal kerja sebesar : Rp 505.327.500,00 Masa pengembalian investasi adalah selama 3 tahun 2 bulan 22 hari, dengan net present value positif dan tingkat internal rate of retrun yang lebih besar bila dibandingkan dengan bunga bank yang ada saat ini, sehingga pendirian unit usaha susu bantal layak untuk dijalankan.

Item Type: Thesis (Skripsi (S1))
Uncontrolled Keywords: Studi Kelayakan, Susu Bantal, UHT
Subjects: S1 - SKRIPSI
Divisions: PROGRAM STUDI SARJANA MANAJEMEN > MANAJEMEN BISNIS
Depositing User: Febrian Ricky
Date Deposited: 08 Mar 2023 02:15
Last Modified: 08 Mar 2023 02:15
URI: http://repository.ikopin.ac.id/id/eprint/1530

Actions (login required)

View Item View Item