Penguatan Pembiayaan Koperasi : Membangun Kesadaran Berkoperasi dan Memperkuat Usaha Anggota

Rustidja, Ery Supriyadi (2011) Penguatan Pembiayaan Koperasi : Membangun Kesadaran Berkoperasi dan Memperkuat Usaha Anggota. Co-Value, II (1). pp. 37-54. ISSN 2086-3306

[img] Text
2011 Co-Value Penguatan Pembiayaan Koperasi.pdf

Download (2MB)
[img] Text (Peer Review)
Peer Review Penguatan Pembiayaan Koperasi.pdf

Download (298kB)
[img] Text (Hasil Turnitin)
Hasil Turnitin Penguatan Pembiayaan Koperasi Membangun Kesadaran Berkoperasi dan Memperkuat Usaha Anggota.pdf

Download (1MB)

Abstract

Kondisi koperasi masih marjina dan tertinggal dalam perekonomian, walau terdapat pula beberapa koperasi yang berprestasi pada tingkat wilayah dan nasional. Pertumbuhan dan perkembangan koperasi sangat berhubungan erst dengan akses pemasaran, akses informasi, dan akses permodalan, kemampuan SDM dalam mengelola koperasi. Salah satu titik kunci tingkat perkembangan koperasi berada pada upaya penguatan pembiayaan koperasi dalam rangka meningkatkan kemampuan permoda/an koperasi dalam mendukung kegiatan usaha anggota dan koperasi. Globalisasi menempatkan koperasi diminta untuk mampu bersaing dengan pelaku ekonomi atas mekanisme pasar bebas, sementara itu peluang dan informasi pasar sering asimetris terhadap koperasi, bahkan terdapat beberapa indikasi sejumlah kebijakan menjadi inhibitor bagi koperasi. Isu utama dalam kaitan ini adalah bagaimana proses memperkuat pembiayaan koperasi dan dimana lokasi penguatan koperasi. Tulisan ini mencoba menguraikan kerangka kebijakan pemerintah dalam menumbuhkembangkan koperasi melalui skim pembiayaan koperasi. Pendekatan normatif maupun praktek penguatan koperasi dalam pembiayaan koperasi dijadikan bahan kajian dan sebagai proses pembelajaran yang sangat berarti. Penerapan skim penguatan pembiayaan yang seragam dapat berdampak mempertajam kesenjangan pengembangan koperasi antar lokasi, antar daerah, atau antar koperasi, mengingat setiap daerah memiliki kapasitas yang berbeda-beda berkait dengan desentralisasi. Walaupun demikian, penguatan pembiayaan koperasi berdampak positif bagi koperasi, sehingga peran proaktif pemerintah pusat dan daerah masih menjadi indikator kunci bagi penumbuhkembangan koperasi. Penguatan pembiayaan koperasi harus membuat. koperasi memiliki kemandirian, sehingga hal ini perlu didukung dengan upaya menggalakkan pemahaman, konsepsi, dan komitmen terhadap koperasi sebagal lembaga sosial ekonomi sekaligus badan usaha terhadap segenap kelompok masyarakat. Fasilitasi atau dukungan pembiayaan koperasi tidak meninabobokan anggota maupun koperasi, atau juga berarti tidak ada praktek fasilitasi yang hanya dinikmati untuk keuntungan pengurus.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Penguatan, Pembiayaan, kemandirian, Pertumbuhan, Koperasi.
Subjects: JOURNAL
Divisions: PROGRAM STUDI SARJANA MANAJEMEN > MANAJEMEN KOMUNIKASI BISNIS & PENYULUHAN
Depositing User: SE Asep Hermawan
Date Deposited: 31 Dec 2019 06:02
Last Modified: 07 Oct 2020 03:58
URI: http://repository.ikopin.ac.id/id/eprint/53

Actions (login required)

View Item View Item