Pratiwi, Sri Nur (2020) ANALISIS TINGKAT KESEHATAN UNIT SIMPAN PINJAM BERDASARKAN PERATURAN DEPUTI BIDANG PENGAWASAN KEMENTRIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH NOMOR: 06/Per/Dep.6/IV/2016 (Studi Kasus Pada Primer Primkop Kartika Widya Utama Bandung). Skripsi (S1) thesis, Institut Manajemen Koperasi Indonesia.
![[img]](http://repository.ikopin.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
Halaman Depan.pdf Download (326kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (179kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (321kB) |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (287kB) |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (227kB) |
|
Text
BAB 5.pdf Download (125kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (87kB) |
Abstract
Sri Nur Pratiwi (C1160118)¸ Analisis Tingkat Kesehatan USP Primkop Kartika Widya Utama Berdasarkan peraturan Deputi Bidang Pengawasan Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor: 06/Per/Dep.6/IV/2016, Studi kasus pada USP Primkop Kartika Widya Utama , dibawah bimbingan Bapak Evan Firdaus, SE. M.M Primer Primkop Kartika Widya Utama (Primkop Kartika Widya Utama) adalah koperasi yang beranggotakan militer dan pegawai negeri sipil yang bertugas di Rindam III Siliwangi Bandung, tepatnya di kecamatan Sumur Bandung. Primkop Kartika Widya Utama sangat bermanfaat bagi anggotanya dalam membantu dalam pemenuhan kebutuhan anggotany salah satunya unit simpan pinjam yang mendapat modal dari anggota. Penilaian tingkat kesehatan KSP/USP dan menganalisis upaya yang harus ditempuh agar dapat meningkatkan predikat kesehatan yang didapat koperasi merupakan hal yang penting bagi pihak yang terkait yaitu baik anggota, pengurus, pengawas maupun pembina. Penilaian kesehatan Primkop Kartika Widya Utama ini berdasarkan Peraturan Deputi Bidang Pengawasan Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 06/Per/Dep.6/IV/2016 tentang Pedoman Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam Koperasi yang terdapat tujuh aspek yang dianalisis yaitu aspek permodalan, aspek kualitas aktiva produktif, aspek manajemen, aspek efisiensi, aspek likuiditas, aspek kemandirian dan pertumbuhan, dan aspek jatidiri koperasi, dari ketujuh aspek yang dianalisis tersebut akan dperoleh skor dari nilai kredit masing-masing kemudian dijumlahkan sehingga diperoleh nilai skor keseluruhan. Dari penelitian diketahui bahwa tingkat kesehatan USP Primkop Kartika Widya Utama pada tahun 2018 skor yang diperoleh yaitu sebesar 78,1 sehingga memperoleh predikat “Cukup Sehat” pada tahun 2019 skor yang diperoleh yaitu sebesar 78,1 sehingga memperoleh predikat “Cukup Sehat”. Sejauh ini dalam menjalankan kegiatan usahanya, Primkop Kartika Widya Utama sudah cukup memperhatikan ketujuh aspek yang ada dalam penilaian kesehatan. Dari ketujuh aspek yang dinilai dapat diketahuibahwa yang memiliki tingkat kesehatan yang rendah adalah aspek kemandirian dan pertumbuhan. Hal ini disebabkan karena masih terdapat aspek penilaian yang memperoleh skor kurang maksimal seperti aspek kemandirian dan pertumbuhan yang rendah dikarenakan kemampuan USP Primkop Kartika Widya Utama dalam mengelola usahanya masih harus ditingkatkan kembali. Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh USP Primkop Kartika Widya Utama guna meningkatkan tingkat kesehatannya, USP Primkop Kartika Widya Utama harus lebih memperhatikan dan mengoptmalkan aspek-aspek yang skornya cukup baik dan juga untuk lebih v meningkatkan lagi aspek aspek yang skornya masih rendah atau tidak baik agar pada waktu yang akan datang dapat memperoleh predikat “Sehat".
| Item Type: | Thesis (Skripsi (S1)) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Kesehatan KSP/USP, Koperasi. |
| Subjects: | S1 - SKRIPSI |
| Divisions: | PROGRAM STUDI SARJANA MANAJEMEN > MANAJEMEN KEUANGAN |
| Depositing User: | Febrian Ricky |
| Date Deposited: | 20 Jun 2025 08:07 |
| Last Modified: | 20 Jun 2025 08:07 |
| URI: | http://repository.ikopin.ac.id/id/eprint/1032 |
Actions (login required)
 |
View Item |
