ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI DALAM PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN HARGA JUAL PAKAN TERNAK SAPI (Studi Kasus Pada Unit Usaha Pakan Ternak Koperasi KPGS CikajangGarut-Jawa Barat).

Rachmawaty, Inty (2018) ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI DALAM PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN HARGA JUAL PAKAN TERNAK SAPI (Studi Kasus Pada Unit Usaha Pakan Ternak Koperasi KPGS CikajangGarut-Jawa Barat). Skripsi (S1) thesis, Institut Manajemen Koperasi Indonesia.

[img] Text
Halaman Depan.pdf

Download (370kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (110kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (280kB)
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (314kB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (156kB)
[img] Text
BAB 5.pdf

Download (87kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (92kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi jumlah produksi, harga pokok produksipakan ternak pada Unit Pakan Ternak Koperasi Peternak Garut Selatan (KPGS) Cikajang mengalami kenaikan dan penurunan dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2017. Hal ini menyebabkan harga jual pakan ternak per Kg pada tahun 2013 sampai 2017 mengalami kenaikan pertahunnya. Dalam pembuatan pakan ternak,struktur biaya produksi terjadinya keadaan inefisien yang lebih dominan dibanding efisien memberikan kesimpulan bahwa pengendalian biaya produksi pada Koperasi Peternak Garut Selatan (KPGS) Cikajang belum efektif. Hal-hal seperti ini perlu dianalisis lebih lanjut untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadikan pengendalian biaya produksi belum efektif dan efisien serta dimasa mendatang memudahkan koperasi menentukan harga pokok produksi sekaligus menentukan harga jual. Dari hasil penelitian ini, pada struktur biaya produksi pakan ternak masih banyak yang belum terkendali. Diantaranya adalah biaya tenaga kerja, dimananilai anggaran lebih kecil dari realisasi biaya tenaga kerja yang dikeluarkan 3 Sample output to test PDF Combine only koperasi, selisih yang terjadi sebesar Rp 9.381.051,26. Biaya yang perlu dikendalikan lagi adalah biaya overhead pabrik dimana anggaran yang sudah dibuat koperasi lebih kecil dibanding realisasi biaya overhead pabrik yangdikeluarkan koperasi. Selisih inefisien pada biaya overhead pabrik nilai selisihnya sebesar Rp 6.275.531. Perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan metode variabel costing sebesar Rp 2.362,56. Perhitungan harga pokok produksi didapatkan dari penjumlahan unsur-unsur biaya variabel yang dikeluarkan koperasi dalam memproduksi pakan ternak. Harga jual dengan menggunakan metode Cost plus pircing pendekatan variabel costing menghasilkan nilai harga jual pakan ternak sebesar Rp 2.546,17. Nilai ini merupakan asumsi jika koperasi ingin mengambil keuntungan 1% dari total aktiva Unit Usaha Pakan Ternak Koperasi Peternak Garut Selatan (KPGS) Cikajang. Presentase 1% ini merupakan nilai laba atau SHU terhadap aktiva yang dimiliki. Perbandingan harga jual yangdihitung oleh koperasi dengan perhitungan metode cost plus pricing menghasilkan selisih sebesar Rp 53,83. Nilai selisih ini bisa menjadi nilai tambah bagi anggotauntuk meningkatkan pendapatan anggota

Item Type: Thesis (Skripsi (S1))
Uncontrolled Keywords: Biaya Produksi, Harga Pokok, Harga Jual
Subjects: S1 - SKRIPSI
Divisions: PROGRAM STUDI SARJANA MANAJEMEN > MANAJEMEN KEUANGAN
Depositing User: Febrian Ricky
Date Deposited: 09 Mar 2023 06:53
Last Modified: 09 Mar 2023 06:53
URI: http://repository.ikopin.ac.id/id/eprint/1835

Actions (login required)

View Item View Item