Analisis Pelayanan Unit Pengadaan Bahan Baku Tepung Terigu Dalam Upaya Memenuhi Kebutuhan Anggota Koperasi (Studi Kasus Pada Unit Usaha Pengadaan Barang Tepung Terigu Koperasi Usaha Jaya, di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat)

Perkasa, Rheza Prima (2018) Analisis Pelayanan Unit Pengadaan Bahan Baku Tepung Terigu Dalam Upaya Memenuhi Kebutuhan Anggota Koperasi (Studi Kasus Pada Unit Usaha Pengadaan Barang Tepung Terigu Koperasi Usaha Jaya, di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat). Skripsi (S1) thesis, Institut Manajemen Koperasi Indonesia.

[img] Text
Halaman Depan.pdf

Download (227kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (163kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (290kB)
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (246kB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (330kB)
[img] Text
BAB 5.pdf

Download (76kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (73kB)

Abstract

Rheza Prima Perkasa, Analisis Pelayanan Unit Pengadaan Bahan Baku Tepung Terigu Dalam Upaya Memenuhi Kebutuhan Anggota Koperasi, Studi kasus pada Unit Usaha Pengadaan Barang Tepung Terigu Koperasi Usaha Jaya, di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, di bawah bimbingan Dr. H. Ery Supriyadi, R, Ir., MT. Koperasi Usaha Jaya Tasikmalaya merupakan koperasi produsen dan salah satu koperasi mitra binaan PT.Sriboga Flour Mill yang berada di wilayah Jawa Barat, khususnya di Kota Tasikmalaya. Koperasi ini didirikan atas kepentingan ekonomi yang sama dan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan anggota. Kegiatan utama koperasi memberikan pelayanan di Unit Simpan Pinjam maupun Unit Pengadaan Barang. Koperasi harus melakukan kegiatan usaha dan pelayanan kepada anggota dengan baik khususnya di Unit Pengadaan Barang. Dengan adanya pelayanan yang baik diharapkan memenuhi kebutuhan tepung terigu yang dibutuhkan anggota koperasi. Pelayanan Unit Pengadaan Barang yang dilakukan Koperasi Usaha Jaya Tasikmalaya menggunakan unsur tepat yaitu tepat jenis, tepat jumlah, tepat waktu, tepat harga dan tepat tempat. Kelima unsur tepat ini dilakukan untuk memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada seluruh anggota koperasi. Hasil dari penelitian diketahui bahwa anggota yang pasif berpartisipasi mengharapkan koperasi meningkatkan pelayanan untuk menyediakan jenis tepung terigu yang beraneka ragam yang digunakan untuk kegiatan produksi dan mempermudah pegiriman tepung terigu ke tempat usaha anggota. Melalui diagram Cartesius dengan melihat gambaran mengenai kedudukan masing-masing unsur pelayanan Unit Pengadaan Barang. Sebagian besar anggota pasif akan melakukan pembelian tepung terigu di Unit Pengadaan Barang Koperasi Usaha Jaya Tasikmalaya jika Koperasi melakukan sesuai dengan harapan anggota. Faktor-faktor yang mendorong dan menghambat anggota dalam melakukan transaksi pembelian tepung terigu dikoperasi yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Adapun faktor internal yaitu a) permodalan yang mana para pengurus berharap anggota lebih rutin lagi dalam melakukan pembayaran setoran tepung terigu sehingga modal yang ada di unit pengadaan barang ini dapat diputar kembali dan nilaiya semakin bertambah. b) Permintaan akan tepung terigu di koperasi, yang mana permintaannya semakin turun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Untuk meningkatkan kembali permintaan tepung terigu di koperasi para pengurus berharap kepada anggota untuk lebih aktif berpartisi dalam pembelian tepung terigu di Unit Pengadaan Barang. c) Persediaan Tepung Terigu adapun upaya yang harus dilakukan koperasi yaitu koperasi harus bisa iii meramalkan secara tepat dengan mempunyai data kebutuhan tepung terigu yang dibutuhkan oleh anggota. Faktor Eksternal terdiri dari : a) Pemasok atau Distributor , di Unit Pengadaan Barang koperasi sudah bekerjasama dengan distributor yang tepat karena distributor ini sudah dikenal masyarakat Kota Tasikmalaya dan harga yang ditawarkannya lebih murah dibanding toko lainnya. Maka dari itu koperasi harus berupaya untuk bisa mempertahankan kerjasama koperasi dengan pemasok Putri Bina Karya. b) Ketersediaan Tepung Terigu yang mana merupakan salah satu kendala koperasi, karena persediaan yang ada di distributor sering mengalami kehabisan stok tepung terigu. Koperasi harus berupaya untuk menambah kerja sama dengan distributor lainnya dan tidak bergantung dengan satu distributor saja. c) Pesaing yang mana pesaing ini sering dimanfaatkan anggota jika belum bisa melunasi setoran. Upaya koperasi untuk memenuhi kebutuhan anggota aktif berpartisipasi maupun yang pasif berpartisipasi. Hal tersebut dilakukan dengan memperhatikan keinginan dan kebutuhan anggota berupa jenis tepung terigu, potongan pembelian, kuantitas tepung terigu, ketepatan waktu penyediaan, ketersediaan tepung terigu, harga jual yang ditetapkan, penataa penyimpanan, jarak tempuh koperasi, layanan pesan antar, pembelian secara tunai, lokasi koperasi, jam tutup koperasi, kualitas, jam buka, dan pembelian secara kredit.

Item Type: Thesis (Skripsi (S1))
Uncontrolled Keywords: Pelayanan Unit, Anggota Koperasi
Subjects: S1 - SKRIPSI
Divisions: PROGRAM STUDI SARJANA MANAJEMEN > MANAJEMEN BISNIS
Depositing User: Febrian Ricky
Date Deposited: 03 Jul 2025 04:28
Last Modified: 03 Jul 2025 04:28
URI: http://repository.ikopin.ac.id/id/eprint/763

Actions (login required)

View Item View Item